Jumat, 06 Desember 2013

Munculnya Pendekar Berjubah Oranye



Suatu ketika, di sebuah tempat yang ramai dengan suara bising kendaraan, ada sebuah kejadian mengejutkan, lucu, dan aneh. Tepatnya di perenaman lampu merah dekat sungai besar. Di tempat itu sering kali ada tilangan. Seringnya yang ditilang itu pengendara yang tidak mengenakan helm.

Saat itu juga ada polisi menyebar layak berformasi di setiap jalur di perenaman itu. Tanpa sadar, ada seseorang yang mengendarai motor tapi tidak menggunakan helm. Dengan lincah, dia memarkirkan kendaraannya di sela-sela motor yang banyak itu. Dia tetapi belum sadar kalau di tempat itu ada pasukan polisi yang siap meniup peluitnya. Dengan rasa tak bersalah, dia melanjutkan perjalanannya dan menaikkan kecepatan motornya.

Saat polisi telah memasukkan peluit ke mulut dan menarik napas panjang, tiba-tiba dari kejauhan terlihat sosok aneh. Sosor itu menggunakan jubah layaknya pendekar. Tetapi setelah dilihat dengan saksama, ternyata jubah yang digunakannya itu bermotif bulat dan jajargenjang. Warnanya pun cukup lucu yaitu oranye. Yang aneh lagi, pendekar itu mengenakan help berwarna hitam dengan label SNI. Mungkin untuk antisipasi terkena tilang.

Dengan kecepatan tinggi, pendekar itu menarik orang yang tidak mengenakan helm tadi. Spontan polisi kaget dan bingun. Motor yang dikendarai orang tadi tergeletak di tengah-tengah perenaman tadi. Spontan juga polisi melepaskan peluitnya dari mulutnya. Kemudia pendekar itu berteriak, “Orang ini tidak bersalah. Sekarang dia tidak menggunakan motor, jadi pak polisi tidak usah meniup peluit. OK!”. Dengan kilat pendekar beserta pengendara tadi terbang entah kemana.

Mungkin niatnya baik yaitu menolong pengendara tadi agar tidak ditilang, tapi ternyata ada yang dilupakan. Sepeda motor pengendara tadi tidak ikut dibawa. Mungkin terlalu berat jadi ditinggal. Yang awalnya ingin menolong, sekarang malah merepotkan pengendara itu karena motornya dibawa polisi ke kantornya. Tidak ada cara lain. Pengendara itu harus mengambilnya sendiri ke kantor polisi itu. Sungguh sial…